Kabar Tani Com, Jakarta –Pemuda Tani Indonesia mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 21-23 Februari.
Mengusung tema Pangan Berdaulat, Indonesia Maju, Rakernas ini bertujuan memperkuat komitmen mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Ketua Pelaksana Rakernas II Pemuda Tani Indonesia, Bahtiar Sebayang, menegaskan kesiapan organisasi tersebut menjadi garda terdepan dalam mendorong generasi muda terlibat aktif di sektor pertanian.
“Swasembada pangan adalah langkah strategis menuju kedaulatan bangsa. Kami percaya bahwa dengan dukungan generasi muda yang inovatif, cita-cita ini akan terwujud,” ujarnya.
Adapun hal-hal yang dibahas dalam Rakernas ini adalah sejumlah program strategis, meliputi:
Peningkatan Minat Generasi Muda terhadap Pertanian: Edukasi dan pelatihan dirancang untuk mencetak petani muda yang kompeten dan berdaya saing.
Pemanfaatan Teknologi Pertanian Modern: Mendorong adopsi teknologi cerdas untuk meningkatkan produktivitas hasil tani.
Pengembangan Lumbung Pangan Desa: Pemuda Tani bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun lumbung pangan yang mandiri, sesuai arahan Presiden.
Kemitraan dengan Pemerintah dan Swasta: Memperkuat kolaborasi demi percepatan distribusi pupuk, benih unggul, serta akses pasar yang adil bagi petani.
“Keterlibatan generasi muda dalam pertanian adalah kunci untuk memastikan ketahanan pangan bangsa. Pemuda Tani Indonesia siap memberikan dukungan penuh terhadap semua program pemerintahan pusat dan daerah,” tegas Bahtiar.
Rakernas II ini juga akan menghasilkan rekomendasi strategis untuk pemerintah, termasuk percepatan pembangunan infrastruktur pertanian, optimalisasi lahan produktif, dan penyediaan akses permodalan bagi petani muda.
Bahtiar, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang OKK Pemuda Tani Indonesia, meyakini bahwa sinergi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat mampu membawa Indonesia menuju swasembada pangan berkelanjutan.
“Dengan semangat gotong royong, kedaulatan pangan bukan lagi mimpi, melainkan visi yang akan segera kita hadirkan untuk rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Jufri)
